3 Sedekah yang Paling Utama dalam Islam, Apa Saja?
3 Sedekah yang Paling Utama, Apa saja? Pelajari 3 sedekah yang paling utama dalam Islam: Jariyah, Sembunyi-sembunyi, dan kepada Kerabat.
Sedekah adalah salah satu ajaran yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Memberikan sedekah bukan hanya sebagai bentuk kebaikan kepada sesama, tetapi juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam agama Islam, terdapat beberapa jenis sedekah yang dianjurkan, namun ada 3 sedekah yang paling utama. Mari kita bahas satu per satu.
3 Sedekah yang Paling Utama
Berikut adalah 3 sedekah yang paling utama, yaitu:
1. Sedekah Jariyah
Sedekah Jariyah merupakan jenis sedekah yang memiliki dampak berkelanjutan dan terus mengalir manfaatnya meskipun pelakunya sudah meninggal dunia.
Sedekah ini dianggap sangat mulia karena bisa memberikan manfaat bagi banyak orang dalam jangka waktu yang panjang. Contoh paling umum dari sedekah jariyah adalah pembangunan masjid, sumur bor, atau pendirian yayasan pendidikan.
Saya memiliki pengalaman pribadi dengan sedekah jariyah yang sangat berkesan. Beberapa tahun yang lalu, saya berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk membangun sebuah masjid di daerah pedesaan.
Meskipun kontribusi saya tergolong kecil, tetapi melihat masjid tersebut berdiri kokoh dan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat setempat membuat saya merasa sangat bahagia. Setiap kali ada orang yang shalat di masjid tersebut, saya merasa ikut berbagi dalam pahala sedekah jariyah tersebut.
Menurut sejumlah ulama dan ahli agama Islam, sedekah jariyah memiliki keutamaan yang tinggi karena dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan. Imam Nawawi, seorang ulama terkenal dari abad ke-13, dalam kitabnya Al-Majmu’ menjelaskan bahwa sedekah jariyah merupakan salah satu bentuk sedekah yang paling utama karena manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak orang selama masa yang panjang.
Pendapat Imam Nawawi tentang keutamaan sedekah jariyah didasarkan pada hadis-hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Ahmad. Hadis tersebut menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang anak Adam meninggal, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang sholeh.” (HR. Muslim)
Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa sedekah jariyah adalah salah satu bentuk amal yang akan terus mengalir pahalanya kepada pelakunya, bahkan setelah ia meninggal dunia.
2. Sedekah yang Sembunyi-sembunyi
Sedekah yang disampaikan secara sembunyi-sembunyi adalah bentuk sedekah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Hal ini karena sedekah yang diberikan tanpa diketahui oleh orang lain memiliki nilai keikhlasan yang tinggi.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tujuh macam orang yang akan dinaungi Allah pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya, yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah Allah, seorang yang hatinya melekat di masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, seorang yang dipanggil oleh wanita yang cantik dan keturunan bangsawan namun ia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’, seorang yang bersedekah sedangkan tangannya kanan tidak mengetahui apa yang telah disedekahkan tangannya kirinya, dan seseorang yang menyebut nama Allah dalam keadaan sepi sehingga kedua matanya berair.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Saya pernah merasakan kebahagiaan ketika memberikan sedekah secara sembunyi-sembunyi. Suatu ketika, saya melihat seorang pemulung tua yang tampak kesulitan mengangkat barang-barang bekas yang telah ia kumpulkan. Tanpa pikir panjang, saya memberikan sejumlah uang kepada beliau tanpa diketahui oleh orang lain.
Melihat senyuman tulus beliau membuat saya merasa bahagia, dan saya yakin bahwa sedekah tersebut akan menjadi bekal kebaikan bagi saya di dunia dan di akhirat.
Para ulama sepakat bahwa sedekah yang disampaikan secara sembunyi-sembunyi memiliki nilai keutamaan yang tinggi. Hal ini sejalan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya keikhlasan dalam beribadah.
Imam Ghazali, seorang tokoh sufi terkemuka, dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa sedekah yang disampaikan secara sembunyi-sembunyi merupakan bentuk ibadah yang paling utama karena menunjukkan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Pendapat Imam Ghazali tentang keutamaan sedekah yang disampaikan secara sembunyi-sembunyi didasarkan pada banyak hadis yang menceritakan tentang pentingnya keikhlasan dalam beribadah.
Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tiga macam orang yang berbicara dusta: orang yang berdusta ketika berperang, orang yang berbicara dalam rangka merukunkan antara dua orang dan orang yang bernadzar sambil menunjukkan kebaikan yang tidak ada pada dirinya.”
Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa sedekah yang disampaikan secara sembunyi-sembunyi merupakan bentuk sedekah yang paling utama karena menunjukkan keikhlasan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
3. Sedekah kepada Kerabat
Sedekah kepada kerabat adalah bentuk sedekah yang juga sangat dianjurkan dalam agama Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah kepada kerabat itu adalah dua kali lipat: pertama, sedekah, dan kedua, silaturahmi.” (HR. Tirmidzi) Sedekah kepada kerabat memiliki nilai keutamaan yang tinggi karena selain memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan, juga dapat mempererat tali silaturahmi di antara anggota keluarga.
Saya memiliki pengalaman pribadi yang menunjukkan betapa pentingnya sedekah kepada kerabat. Beberapa waktu yang lalu, salah satu kerabat saya mengalami kesulitan keuangan akibat kehilangan pekerjaan.
Tanpa ragu-ragu, saya memberikan bantuan kepada beliau dalam bentuk uang tunai untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Melihat beliau tersenyum bahagia dan berterima kasih membuat saya merasa sangat bersyukur atas kesempatan untuk bisa membantu sesama, terutama kepada kerabat sendiri.
Para ulama sepakat bahwa sedekah kepada kerabat memiliki nilai keutamaan yang tinggi dalam Islam. Hal ini sejalan dengan ajaran agama Islam yang menekankan pentingnya menjaga tali silaturahmi di antara anggota keluarga.
Imam Ibn Hajar al-Haitami, seorang ulama terkenal dari abad ke-16, dalam kitabnya Al-Fatawa al-Fiqhiyyah menjelaskan bahwa sedekah kepada kerabat merupakan salah satu bentuk sedekah yang paling utama karena dapat mempererat tali silaturahmi di antara anggota keluarga.
Pendapat Imam Ibn Hajar tentang keutamaan sedekah kepada kerabat didasarkan pada banyak hadis yang menceritakan tentang pentingnya menjaga tali silaturahmi di antara anggota keluarga.
Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang menghendaki diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahmi.”
Dari hadis ini, dapat disimpulkan bahwa sedekah kepada kerabat merupakan salah satu bentuk sedekah yang paling utama karena selain memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan, juga dapat mempererat tali silaturahmi di antara anggota keluarga.
Kesimpulan
Dalam ajaran agama Islam, sedekah merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Ada tiga jenis sedekah yang dianggap paling utama, yaitu sedekah jariyah, sedekah yang disampaikan secara sembunyi-sembunyi, dan sedekah kepada kerabat.
3 sedekah yang paling utama ini memiliki nilai keutamaan yang tinggi karena dapat memberikan manfaat kepada banyak orang dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, marilah kita selalu berusaha untuk memberikan sedekah sesuai dengan kemampuan kita, baik itu dalam bentuk materi maupun non-materi, agar kita dapat meraih keberkahan di dunia dan di akhirat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.