Nisab Zakat Penghasilan: Ketahui Batasan Wajibnya

Sebagai umat Muslim, zakat adalah tugas penting. Ini bagian dari lima pilar Islam. Zakat penghasilan, dikenal juga sebagai zakat profesi, wajib dikeluarkan. Ini berdasarkan pendapatan rutin yang halal¹. Orang Islam dewasa, memiliki penghasilan tetap, dan melampaui nisab harus membayar zakat.

Mengenal batasan nisab untuk zakat penghasilan itu wajib. Kita dituntut memahami kewajiban agama dengan baik. Nantinya, kita akan bahas lebih dalam tentang konsep dan cara menghitung zakat penghasilan.

Pengertian Zakat Penghasilan

Zakat penghasilan dikenal juga sebagai zakat profesi. Ini adalah bagian dari zakat mal yang wajib dikeluarkan. Zakat ini diperoleh dari penghasilan rutin pekerjaan halal². Menurut Fatwa MUI, penghasilan bisa dari gaji, honor, dan sumber lain. Pentingnya penghasilan tersebut halal².

Zakat yang Wajib Dikeluarkan atas Harta dari Penghasilan Rutin Profesi

Wajib zakat penghasilan didasarkan pada Al-Quran, Hadits Nabi, dan Fatwa MUI³. Nisab dan haul adalah syarat untuk mengeluarkan zakat ini⁴.

Sesuai Al-Quran, Hadits, dan Fatwa MUI

Dasar kewajiban zakat ini adalah Al-Quran, Hadits Nabi, dan Fatwa MUI. Allah memerintahkan mengeluarkan zakat dari penghasilan⁴. Nabi Muhammad SAW juga menekankan tentang zakat penghasilan³. Fatwa MUI menegaskan zakat wajib dari penghasilan halal².

Syarat Wajib Menunaikan Zakat Penghasilan

Menurut fikih zakat, siapa yang harus bayar zakat? Mereka yang sudah memenuhi aturan pokok zakat disebut muzakki⁵. Salah satu aturannya adalah kalau sudah cukup nishab dan haul.

Telah Mencapai Nishab dan Haul

Bagaimana dengan zakat penghasilan? Orang telah wajib membayar zakat penghasilan bila gajinya sudah melebihi nishab. Nishab untuk zakat penghasilan setara dengan penghasilan lebih dari 94 gram emas dalam satu tahun atau sekitar Rp 82.900.000,-⁶. Jadi, kalau penghasilannya belum cukup, tidak perlu bayar zakat penghasilan.

Selain nishab, syarat zakat penghasilan lain adalah haul atau kepemilikan harta setahun penuh⁷. Jika telah menghitung dua syarat itu, barulah wajib bayar zakat penghasilan. Sebesar 2,5% dari penghasilan total dalam setahun.

Mengerti syarat zakat penghasilan membuat kita tahu, zakat hanya wajib bagi yang nishab dan haulnya sudah cukup. Ini menunjukkan Islam mengajarkan keadilan dan kemudahan.

Nisab Zakat Penghasilan

Dewan Pertimbangan Syariah Baitul Mal Aceh menetapkan nisab zakat penghasilan senilai 94 gram emas per tahun. Nisab ini sama dengan Rp 82.900.000 per tahun⁸. Menurut Qanun Aceh Nomor 03 Tahun 2021, jika penghasilan mencapai nisab 94 gram emas murni dalam setahun, zakatnya 2,5%⁸.

Nisab zakat pendapatan pada tahun 2023 adalah 85 gram emas, setara dengan Rp 81.945.667⁹. Untuk nisab per bulan pada 2023, angkanya menjadi Rp 6.828.806⁹. Zakat profesinya adalah 2,5% jika pendapatan bulanannya melebihi nisab⁹.

Contoh, bila emas saat ini berharga Rp 938.099 per gram, nisab zakat tahunan menjadi Rp 79.292.978¹⁰. Misalkan seseorang dapatkan Rp 10.000.000 sebulan. Maka, zakat yang harus dibayarnya tiap bulan ialah Rp 250.000 (2,5% x Rp 10.000.000 = Rp 250.000)¹⁰.

Nisab zakat penghasilan menetapkan jumlah minimal penghasilan yang wajib dizakati. Dengan mengetahui nisab ini, kita bisa tahu apakah pendapatan kita sudah mencukupi untuk membayar zakat¹⁰⁸⁹.

Cara Menghitung Zakat Penghasilan

Sebagai umat Muslim, mengerti cara menghitung zakat sangat penting. Zakat penghasilan wajib diberikan oleh Muslim yang memenuhi syarat. Nisab zakat penghasilan adalah 85 gram emas pada 2024 atau setara dengan Rp82.312.725 setahun¹¹. Kadar zakatnya 2,5 persen dari total penghasilan¹¹.

Contoh Perhitungan Zakat Penghasilan

Jika Anda mendapat gaji Rp10 juta per bulan, zakatnya adalah Rp250.000. Hitungannya menggunakan 2,5% dari penghasilan. Untuk gaji yang berubah-ubah, seperti Rp40 juta setahun, rumus perhitungan akan berbeda lagi¹¹.

¹² Orang yang gajinya Rp5.240.000 per bulan harus bayar zakat. Zakatnya adalah 2,5% dari gaji bulanan. Contohnya, gaji Rp10.000.000, zakat per bulan Rp250.000. Kalau untuk setahun, total zakatnya jadi Rp3.000.000¹².

Nisab zakat penghasilan untuk tahun ini adalah Rp76.490.310¹³. Kadar zakatnya 2,5%. Sebagai contoh, Abdul bayar zakat Rp175.000 per bulan. Karena pendapatannya kurang, Agung tidak kena zakat¹³.

Dengan paham cara menghitung zakat penghasilan, kewajiban zakat kita jadi lancar. Semoga informasi ini berguna.

Kapan Membayar Zakat Penghasilan

Umat Muslim harus bayar zakat penghasilan jika sudah punya sejumah harta tertentu¹⁴. Ambil total uang yang didapat selama setahun, termasuk gaji. Lalu, kurangi 2.5% untuk zakat jika harta cukup¹⁴.

Kita bisa bayar zakat penghasilan 2.5% jika uangnya cukup¹⁵.

1. Bagi yang tiap bulan gajinya beda, bayar zakat akhir tahun setelah pastikan harta cukup¹⁴.
2. Kalau tiap bulan sudah pasti lewat nisab, bayarlah setiap bulan sejak gajian masuk¹⁴.

Bayar zakat penghasilan setiap bulan baik, karena ini jamin kewajiban agama terpenuhi¹⁴. Nisabnya diukur dari harga bahan pokok seperti beras¹⁴.

Waktu bayar zakat bisa sesuaikan dengan gaji kamu¹⁵. Di sini, bayar setiap bulan adalah saran terbaik agar gampang¹⁵.

Mengerti kapan bayar zakat penting. Ini bantu ekonomi orang-orang susah¹⁴¹⁶¹⁵.

Tempat Membayar Zakat Penghasilan

Ada beberapa cara mencari tempat membayar zakat penghasilan. Salah satu yang paling mudah ialah dengan mentransfer zakat ke rekening BAZNAS Kota Yogyakarta¹⁷.

Zakat penghasilan bisa dibayar melalui rekening bank tertentu. Misalnya, ke rekening BRI: 153101000005307. Atau ke rekening BSI: 4441111121. Juga tersedia di bank syariah BPD DIY: 801111000054¹⁷. BAZNAS Kota Yogyakarta juga menyediakan layanan pembayaran lewat website. Cek di https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat¹⁷.

Transfer ke Rekening BAZNAS

Salah satu cara yang mudah ialah dengan transfer ke rekening BAZNAS. Tindakan ini memastikan zakat Anda sampai pada yang berhak¹⁷.

Melalui Website BAZNAS

Anda juga bisa bayar zakat via website BAZNAS Kota Yogyakarta. Mereka punya sistem pembayaran online yang sangat memudahkan¹⁷.

Lebih mudah membayar zakat itu baik, sebanyak-banyaknya umat muslim yang dilayani BAZNAS¹⁷. Dengan demikian, zakat memang lebih cepat sampai pada penerima yang membutuhkan¹⁸.

Golongan Penerima Zakat

Al-Quran Surah At-Taubah ayat 60 menetapkan delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu mustahik zakat atau penerima zakat¹⁹. Golongan tersebut meliputi:

1. Fakir
2. Miskin
3. Amil
4. Mualaf
5. Riqab (budak)
6. Gharimin (orang yang berhutang)
7. Fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah)
8. Ibnu Sabil (orang yang sedang dalam perjalanan)

Terdiri dari dua jenis, zakat fitrah dan zakat mal¹⁹. Sembilan jenis zakat mal meliputi zakat emas hingga zakat rikaz¹⁹. Untuk dikenakan zakat mal, harta harus dimiliki sepenuhnya, halal, melebihi nisab, dan sudah setahun kepemilikan¹⁹.

Menurut hadis dan fatwa MUI, delapan golongan berhak mendapat zakat sesuai kebutuhan mereka²¹.

Nisab Zakat Penghasilan: Ketahui Batasan Wajibnya

Nisab zakat penghasilan adalah jumlah penting yang harus kita kenali. Menurut aturan, nisabnya setara dengan 85 gram emas tiap tahun²²²³. Artinya, jika pendapatan kita dalam setahun melebihi atau sama dengan itu, kita harus bayar zakat. Zakat ini sebesar 2,5% dari pendapatan kita yang sudah dipotong pajak²²²³.

Untuk hitungan lebih gampang, nisab zakat penghasilan dianggap sama dengan Rp 79.738.414 per tahun atau Rp 6.644.868 tiap bulan²³. Jadi, kalau pendapatan Anda dalam setahun telah melampaui angka itu, wajib keluarkan 2,5% dari total bersih Anda untuk zakat²³.

Kewajiban zakat ini ditegakkan oleh Al-Quran, Hadits, dan fatwa MUI²². Karena itu, sebagai orang Islam, kita sebaiknya berzakat sesuai yang diarahkan dengan batas-batas yang ditetapkan²²²³.

Mengerti tentang nisab zakat penghasilan membantu kita pastikan zakat sudah dikeluarkan. Ini bukan saja untuk memenuhi kebutuhan agama, tapi juga bisa membawa berkah dalam hidup kita²²²³.

Pentingnya Menunaikan Zakat Penghasilan

Menunaikan kewajiban zakat penghasilan sangat penting bagi umat Muslim. Ia bukan sekadar ibadah. Zakat juga membawa keberkahan dalam harta dan kehidupan.

Kewajiban Agama dan Keberkahan

Al-Quran, Hadits, dan fatwa MUI menegaskan zakat penghasilan. Setiap Muslim yang lolos kriteria harus membayarnya²⁴. Nisabnya setara dengan 85 gram emas per tahun²⁴. Zakat ini sebesar 2,5% dari harta atau penghasilannya²⁴. Dr. Yusuf Al-Qardawi menyebut, zakat penghasilan wajib pada setiap penghasilan yang diterima²⁴.

Manfaat zakat penghasilan sangat besar. Ia membersihkan harta dan mendatangkan ketentraman. Zakat juga membantu mengurangi kesenjangan ekonomi²⁴.

Menunaikan zakat tepat waktu sangat berharga. Ia bukan hanya ibadah, tapi membawa keberkahan. Zakat penghasilan juga mengurangi beban pajak, sesuai UU Nomor 23 tahun 2011²⁵.

Zakat penghasilan adalah bagian dari ijtihad baru dalam Islam²⁶. Namun, ia telah diatur dengan jelas. Dengan menunaikan kewajiban zakat penghasilan, kita berkontribusi pada kesejahteraan bersama dan mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Prinsip Syariah dalam Pengelolaan Zakat

Zakat, termasuk zakat penghasilan, dikelola dengan prinsip-prinsip syariah. Prinsip ini berasal dari Al-Quran dan Hadits. Dalam Islam, harta kekayaan dianggap milik Allah. Manusia bertugas mengelolanya sebagaimana amanah²⁷.

Al-Qur’an mengajarkan bahwa harta adalah kepunyaan Allah, ini dijelaskan di surah Al-Baqarah [2]: 284 dan Al-Nisa’ [4]: 131-132²⁷. Manusia diminta menjalankan tugas sebagai khalifah. Tugas ini termasuk memakmurkan bumi dan mengelola harta kekayaan. QS. al-Baqarah [2]: 29 dan Hūd [11]: 61²⁷ menjelaskan hal ini.

Prinsip zakat melibatkan keadilan, fleksibilitas, dan kemanfaatan umat. Ini menonjolkan keadilan dan persaudaraan. QS. al-Māidah [5]: 8 dan Al-Nisā’ [4]: 135²⁷ mengajarkan tentang pentingnya keadilan dan persaudaraan.

Link Sumber

1. https://baznas.jogjakota.go.id/detail/index/28770
2. https://baznas.go.id/zakatpenghasilan
3. https://baznas.jogjakota.go.id/detail/index/29545
4. https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/apa-itu-zakat-penghasilan-ketahui-berbagai-ketentuannya
5. https://baznas.jogjakota.go.id/detail/index/29612
6. https://www.hukumonline.com/klinik/a/perbedaan-zakat-fitrah-dan-zakat-mal-lt5ce24d9e2b8ab/
7. https://www.dompetdhuafa.org/siapa-orang-yang-wajib-mengeluarkan-zakat-penghasilan/
8. https://baitulmal.acehprov.go.id/zakat-penghasilan
9. https://www.liputan6.com/hot/read/5264657/mengenal-zakat-profesi-waktu-pengeluaran-nisab-kadarnya-dan-cara-menghitungnya
10. https://news.detik.com/berita/d-7269523/cara-hitung-zakat-penghasilan-berdasarkan-fatwa-mui-dan-sk-baznas
11. https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20240325104555-569-1078561/bagaimana-cara-menghitung-zakat-penghasilan
12. https://www.allianz.co.id/explore/cara-mudah-menghitung-zakat-penghasilan-dan-cara-membayarnya.html
13. https://baznas.go.id/artikel/baca/Zakat-Penghasilan:-Niat,-Cara-Menghitung,-dan-Cara-Membayarnya/154
14. https://www.generali.co.id/id/healthyliving/healthy-wealth/cara-menghitung-zakat-penghasilan-untuk-karyawan-kantor
15. https://zakat.or.id/bayar-zakat-penghasilan/
16. https://ddwaspada.org/dalil-zakat-penghasilan-zakat-profesi/
17. https://lazismu.org/zakatpenghasilan
18. https://flip.id/blog/cara-bayar-zakat-penghasilan
19. https://baznas.go.id/zakat
20. https://www.detik.com/jatim/berita/d-7278575/7-golongan-yang-berhak-menerima-zakat-mal
21. https://baznas.jogjakota.go.id/detail/index/29508
22. https://baznas.go.id/zakatemas
23. https://alamisharia.co.id/blogs/perhitungan-nisab-zakat/
24. https://www.dompetdhuafa.org/jadi-manfaat-zakat-penghasilan/
25. https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/zakat-penghasilan
26. https://tabungamal.id/berita/pentingnya-sadar-zakat-penghasilan
27. https://info.lazismujatim.org/perlu-kita-ketahui-apa-saja-prinsip-prinsip-dasar-zakat-dan-harta-menurut-agama-islam/